Jumat, 08 Juni 2012

biar Tuhan yang berhak menilai,membalas,dan mengadili

aku percaya Tuhan tidak pernah tidur. selalu memberikan pahala untuk semua Tindakan baik dan pasti memberikan dosa untuk semua hal yang tidak baik.
aku juga percaya karma itu ada, saat semua tindakan jahat kepada seseorang pasti ada ganjaran nya.
Tuhan memang Sempurna. menciptakan kemudian memberikan berbagai macam rasa kepada semua manusia tanpa terkecuali. rasa marah, rasa bahagia, rasa cinta, rasa sabar, rasa menyayangi, rasa memiliki, rasa egois, rasa membenci, rasa dendam, rasa iri, rasa dengki, rasa cemburu, dan rasa rasa lainnya.
aku bertanya kepada diri ku sendiri, sudahkah aku memanfaatkan semua rasa yang sudah Tuhan berikan itu dengan baik ?
sudahkah aku menjalani kesempatan hidup yang diberikan nya dengan banyak manfaat?
maka aku pun hanya bisa menjawab belum.
perjalanan hidup yang sakit membuat aku belajar kuat menghadapi nya dengan bijak.
Disakiti membuat aku belajar sabar dan memaafkan
di bahagiakan membuat aku belajar berterimakasih
apa perlu semua kejahatan di balas kejahatan ?
semua rasa dendam selalu di balas dendam ?
apa perlu dikasari membalas dikasari ?
aku rasa itu tidak perlu.
selalu Ingat, Tuhan tidak pernah tidur, biar Tuhan yang membalas dan mengadili.

masa terpuruk ku sudah lewat, ujian dari Tuhan sedikit demi sedikit aku lewati.
Mereka yang dulu aku anggap Teman baik ternyata tidak bisa aku katakan baik.
dan aku pun menyadari bahwa mungkin aku pun demikian dimata mereka.
tapi sekali lagi ingatlah biar Tuhan yang membalas dan mengadili.
ketika kalian rasakan sakit, mungkin aku lebih sakit.
ketika kalian rasakan rugi, mungkin aku lebih sangat rugi tapi tidak perlu aku ungkit lagi.
ketika kalian merasa dikhianati , mungkin aku yang lebih sangat merasakan tidak pernah dirangkul lagi.
dan ketika kalian bergerak meninggalkan, aku yang akan lebih dulu meninggalkan. karena hidup masih sangat panjang.

bukan kenangan pahit yang membuat aku sedih, tapi kenangan indah yang aku tau tidak pernah terulang lagi.
ini cerita hidup, ini pengalaman hidup, ini ujian hidup
terimakasih sudah memberikan cerita Indah, cerita sedih, cerita bersama untuk aku.
ini secercah kata pengganti jabat tangan yang hilang.
tindakan tidak mengenakan untuk ku kemaren aku ucapkan banyak terimakasih karena menguji dan mengajariku sabar.
sindiran dan cacian nya membuat aku semakin mengetahui, siapa kamu kamu dan kamu.
sekali lagi, aku tidak pernah merasakan dan mengatakan bahwa diri aku tidak pernah bersalah dan kalian yang salah. biar Tuhan yang berhak menilai, membalas dan mengadili siapa yang Ia rasa bersalah.
terimakasih.