Kamis, 19 April 2012

amo a mi familia

saya tidak pernah merasakan indahnya sebuah obrolan hangat bersama beliau hingga di 20 tahun ini.
saya tidak pernah mendengarkan nasehat berarti dari beliau atau ajaran mengenai keyakinan.
tidak pernah juga bersenda gurau apalagi menikmati sentuhan kasih sayang dari orang yang darah nya mengalir di tubuh saya.
mungkin saya rasakan itu dulu, waktu zaman yang anak gaul bilang zaman "unyu-unyu"
tapi tidak untuk sekarang ketika saya beranjak remaja dan dewasa.
tidak pernah saya rasakan indah nya di pimpin Imam dari seorang pemimpin rumah tangga ketika beribadah di rumah.
pernah berfikir untuk memberontak dan berkata tidak enak. 
pernah berfikir untuk menegaskan dan berbicara banyak .
tapi tidak pernah terlaksana dan terucap.

dari sebuah lingkungan utama yang selalu berbicara tidak pandang siapa.
dari lingkup keluarga yang jarang sekali berbicara dengan bahasa halus yang enak di dengar telinga.
merasa sedikit sedih akan keadaan yang begini adanya..

ada sosok yang kata orang di telapak kaki nya ada pintu surga.
sosok yang bagi saya segalanya. menjadi kepala keluarga juga imam untuk anaknya. sosok yang saya kenal begitu tempramen orangnya. 
kadang ia terasa begitu dekat. tidak terasa jarak apalagi hal tidak enak. tetapi kadang dia seperti hakim yang memutuskan perkara. ucapan nya terasa sakit dan menyedihkan. 

mereka berdua yang membuat saya seluarbiasa ini hingga di 20 tahun ini. membuat saya belajar untuk bisa berdiri tegar dengan hujan cobaan yang banyak mengguyur kehidupan.
mereka yang membuat saya memahami arti sebuah kepercayaan, membuat saya belajar bertanggung jawab akan diri saya sendiri dan dua adik yang ingin saya bantu wujudkan cita dan ingin nya nanti.

mereka segalanya, tetapi kadang mereka lupa akan ada nya hati saya yang rentan akan sebuah pengucapan.
tolonglah mengerti sedikit saja. 
saya selalu belajar untuk mengerti dan tidak menyusahkan. tolonglah belajar untuk bisa sedikit memahami keadaan. tolonglah belajar untuk menghargai darah daging kalian berusaha untuk mewujudkan mimpi dari semua harapan. tolonglah untuk peka.
saya pertegas, tolong lah untuk bisa menghargai dan mengerti saya dalam hal apapun itu.
seperti saya yang sedang mengerti bagaimana membuat lahan kosong berubah menjadi ladang uang dan menghasilkan. tentunya untuk kalian.
seperti saya yang belajar menghargai, menghargai setiap detik berharga yang saya gunakan untuk selalu berusaha membahagiakan dan membanggakan kalian. tentunya karena kalian.

My best regards,
your child


Tidak ada komentar:

Posting Komentar