Rabu, 04 April 2012

buat si pendusta dari pemikiran bodoh ku saat itu.begini hasilnya...

AKU

yang selalu mencari jejak dimana ada sosokmu yang kasat..
yang selalu memandang jauh dan dekat mencarimu.
aku..
yang selalu mempunyai mata liar menemukanmu.
aku membodohkan diriku ketika aku ingat kamu. mempercayai diriku bahwa kamu sosok yang aku inginkan menjadi milik ku selama nya. yang tak pernah benar-benar aku ketahui hati nya.
aku seakan lemah mendapatimu, hingga aku menunggu karma akan berlaku.
aku tak akan pernah ingin memintamu kembali. yang aku ingin kamu membuka pikiran.
yang aku ingin kamu bisa menemukan apa yang kamu cari selama ini
bajingan !

LUAR BIASA

masih terlalu banyak yang ingin aku raih.
hingga aku tidak akan pernah lagi menyembah cinta kepada orang yang tak pernah tau betapa aku mencintai nya.
hidup ku masih terlalu panjang untuk menengadah bodoh dihadapmu meminta rasa sayang.
kembalilah jika memang kamu raja untuk ratunya. jika tidak mungkin kamu hanya musafir yang numpang singgah di kehidupan yang banyak meninggalkan bekasa tak bisa hilang disini.di hati aku.
selamat menjalankan  masa muda dan masa hatimu tanpa orang yang seluarbiasa aku menyayangimu..


ADA CERITA

ini cerita..
cerita tentang aku , dia dan perasaan yang sampai saat ini masih bersamaku dan cerita ku.
ada skenario tak terduga yang tak ingin aku mainkan disini karena aku tak mampu untuk menjalani dan mengetahui bahwa kini kau sungguh sangat susah ku sentuh dan ku jumpai dalam cerita ini.
aku masih kuat menyimpan rasa ini buat kamu.
aku masih sanggup hingga detik ini menunggu kami. entah begitu juga kah sebaliknya ?


UNTITLED
aku pernah  menyusuri  jalan panjang yang tak tentu ujungnya dan berakhir buntu
pernah aku tulis banyak syair dan jarang sekali bernada indah.
pernah kusempatkan banyak waktu tapi sendiri kudapati.
dan aku pernah menampung tetes hujan lebat dengan secangkir gelas, itu ibarat sesuatu yang kuinginkan berbuah dahsyat dan tak terhingga.
pernah aku niati tapi jarang sekali aku jalani.
pernah aku dambakan tapi adakalanya itu tak ku dapatkan.
tapi biar air tetap mengalir, biar bunga tetaplah mekar.
aku telah menanam benih emas di ladang sempit yang suatu saat akan aku panen hasilnya..
sayap ku pun semakin sering terbang mengantarkan asa dan harapan indah untuk aku yang luarbiasa.
biar aku, waktu dan ketentuanNya mengatur semua ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar